Bagaimana Rasanya Menjadi Script Writer ?

Olivia
2 min readJul 8, 2023
Source : Pinterest

Ternyata sudah satu bulan berlalu saya menjalani bidang pekerjaan baru, yaitu menjadi seorang script writer intern. Script yang saya buat sangatlah sederhana, bukan untuk sebuah video komersial ataupun untuk sebuah film atau series, melainkan untuk sebuah konten video dan juga carousel di Instagram pribadi beberapa dokter di salah satu klinik yang melayani masalah fertilitas. Setiap hari, saya bekerja sama dengan seorang content planner, graphic design dan videographer.

Ketika content planner sudah menyiapkan ide apa yang ingin direalisasikan, maka tugas saya adalah menulis sebuah ide konten tersebut agar dapat dikemas menjadi sebuah konten yang dapat menarik perhatian audience. Saya juga ikut langsung dalam kegiatan shooting untuk video yang tugasnya untuk mengarahkan videographer dan memastikan apa yang saya tulis di script bisa terealisasikan. Biasanya setelah shooting konten, karena saya yang berada di lokasi, maka saya juga yang bertugas untuk menyortir video dari videographer agar graphic design dapat dengan mudah untuk melakukan proses edit.

Masih banyak kesulitan yang saya lalui dalam bidang ini. Kesulitan pertama, karena semua kontennya mengenai ilmu kedokteran, yang mana saya berlatar belakang dari jurusan hukum, tentunya lumayan sulit untuk menyerdehanakan sebuah topik tersebut agar orang awam bisa mengerti soal konten tersebut. Ketika saya sudah membuat scriptnya, tentu saja saya harus meminta persetujuan dari dokter untuk mengoreksi jika ada istilah yang saya gunakan salah.

Kesulitan kedua, saya masih belum terlalu berani ketika sedang shoot konten untuk merapikan jas dokter atau komunikasi langsung dengan dokter. Beruntungnya, atasan saya mau membantu saya untuk menjembatani saya akan hal itu. Setiap shoot pertama kali, saya pasti selalu ditemani olehnya, baru nanti shoot kedua dan selanjutnya, biasanya dia tidak akan ikut. Tujuannya adalah agar saya lebih berani untuk berkomunikasi langsung dengan dokter dan juga videographer untuk mengarahkan jalannya shoot konten.

Namun dibalik semua kesulitan itu, saya merasa senang karena banyak hal yang bisa saya pelajari. Selain belajar menulis script video yang menarik, saya juga banyak belajar soal cara pengambilan foto atau video yang benar. Kebetulan, teman-teman satu tim saya baik dari segi pendidikan dan juga pengalaman kerja sebelumnya sesuai dengan yang mereka kerjakan saat ini. Jadi, saya sangat bersyukur karena mereka semua mau memaklumi saya yang masih sangat baru di bidang ini dan mau untuk mengajari saya.

Instagram yang kami kelola masih tergolong kecil jumlah followersnya. Sehingga kami juga masih berkali-kali melakukan trial and error dalam segi pembuatan konten dan pengaturan jam tayang. Semoga kedepannya konten yang saya dan tim buat bisa semakin baik dan dapat menarik lebih banyak audience.

--

--